Assalamu'alaikum
hari ini saya akan bagikan materi shalat sesuai dengan sunnah rasul beserta dengan bacaannya , namun apabila masih ada kesalahan mohon koreksinya teman teman semoga bermanfaat
Materi
Shalat
-
NiatDidalam hati sesuai shalat yang dikerjakan dan raka’atnya(tidak perlu dilafalkan)
-
Takbir
mengangkat
tangan , posisi telapak tangan menghadap kiblat
-
Do’a Iftitah (Hukumnya sunnah)
CONTOH
اللَّهُمَّ
بَاعِدْ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ،
كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ المَشْرِقِ
وَالمَغْرِبِ، اللَّهُمَّ نَقِّنِي مِنَ
الخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ
الأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللَّهُمَّ
اغْسِلْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ
وَالبَرَدِ
“Ya
Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahanku sebagaimana Engkau telah
menjauhkan antara timur dan barat. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku
sebagaimana pakaian yang putih disucikan dari kotoran. Ya Allah,
cucilah kesalahanku dengan air, salju, dan air dingin”
(HR.Bukhari 2/182, Muslim 2/98)
CONTOH
2
اللَّهُ
أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ
كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً
وَأَصِيلاً
Allaahu
akbar kabiiraa wal hamdu lillaahi katsiiraa wa subhaa-nallaa-hi
buk-rataw wa ashii-laa.(HR.
Muslim)
Keterangan: Do’a
iftitah ini dibaca oleh salah seorang sahabat ketika shalat bersama
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam,
kemudian beliau bersabda: “Aku kagum dengan do’a ini. Pintu-pintu
langit telah dibuka karena do’a ini.” Kata Ibn Umar: “Sejak
Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
demikian Saya tidak pernah meninggalkan do’a ini.” (HR. Muslim)
-
Membaca Al-fatihahPada saat membaca Al fatihah ,kita berhenti di setiap ayatnya ,jangan disambung
-
Membaca surah pendek
-
Takbir (mengangkat tangan telapak menghadap kiblat) Kemudian Ruku’posisi tangan di lututmembacaسُبْحَانَ رَبِّيْ الْعَظِيْمِ وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiya al-‘azhiimi wa bi hamdihi 3x
-
I’tidal (bangkit dari ruku’)سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُsami’allahu liman hamidah(diucapkan ketika hendak bangkit)Kemudian membaca
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْد
Rabbanaa lakal hamdu
-
TakbirKemudian turun sujudposisi kedua telapak tangan, dahi, hidung, kedua lutut, jari kaki menyentuh lantai dan posisi tumit dirapatkankemudian membaca
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3X
-
Takbir (duduk iftirasy)DUDUK DIANTARA DUA SUJUDرَبِّ اغْفِرْ لِيْ وَارْحَمْنِيْ وَاجْبُرْنِيْ وَارْفَعْنِيْ وَارْزُقْنِيْ وَاهْدِنِيْ وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْRabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aafinii wa’fu ‘annii.
Artinya : “Ya Allah, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.” -
TakbirKemudian turun sujudposisi kedua telapak tangan, dahi, hidung, kedua lutut, jari kaki menyentuh lantai dan posisi tumit dirapatkankemudian membaca
سُبْحَانَ رَبِّيَ الأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Subhaana rabbiyal a’la wa bi hamdihi. 3X
Tasyahud
awal
-
Bacaan tasyahud Ibnu Mas’udIbnu Mas’ud mengatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajariku bacaan tasyahud sebagaimana beliau mengajariku surat Al-Quran. Bacaannya:التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُAttahiyyatu lillah, was shalawatu waat thayyibaat, assalamu ‘alaika ayyuhan nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ibaadilaahis shaliihin. asy-hadu al-laa ilahaa illallaah wa asy-hadu anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuluuh.
(HR. Bukhari dan Muslim)
Tasyahud
akhir
Bacaannya:
التَّحِيَّاتُ
لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ،
السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ
وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ،
السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ
اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ
لاَ إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ
أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ
Attahiyyatu
lillah, was shalawatu waat thayyibaat, assalamu ‘alaika ayyuhan
nabiyyu wa rahmatullahi wa barakaatuh. assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa
ibaadilaahis shaliihin. asy-hadu al-laa ilahaa illallaah wa asy-hadu
anna muhammadan ‘abduhuu wa rasuluuh.
(HR. Bukhari dan Muslim)
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari
Abu Mas’ud Al-Anshari, Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam mengajarkan
shalawat,
اللَّهُمَّ
صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ
مُحَمَّدٍ، كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى آلِ
إِبْرَاهِيمَ، وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ،
وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ
عَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ فِي الْعَالَمِينَ
إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
-
Membaca Doa Perlindungan Dari Empat Hal
Allahumma
shalli ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad, kamaa shallaita ‘ala
aali ibrahim wa baarik ‘ala muhammad wa ‘ala aali muhammad,
kamaa baarakta ‘ala aali ibrahim, fil ‘aalamiina innaka hamiidum
majiid. (HR.
Malik dalam Al-Muwatha, Ahmad, Nasai, dan dishahihkan Syuaib
Al-Arnauth).
Setelah
tasyahud akhir dan sebelum salam, dianjurkan membaca doa perlindungan
dari empat hal. Dari Abu Hurairah radhiallahu’anhu,
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
إذا
فرَغَ أحَدُكم مِن التشهُّدِ الآخِرِ،
فلْيتعوَّذْ باللهِ مِن أربعٍ:
يقولُ
:
اللهم
!
إني
أعوذُ بك من عذابِ جهنمَ .
ومن
عذابِ القبرِ .
ومن
فتنةِ المحيا والمماتِ .
ومن
شرِّ فتنةِ المسيحِ الدجالِ
“Jika
salah seorang di antara kalian ber-tasyahud akhir, maka setelah itu
mintalah perlindungan kepada Allah dari empat hal, ucapkanlah:
“Allahumma
inni a’udzubika min ‘adzabi jahannam, wamin ‘adzabil qabri,
wamin fitnatil mahyaa wal mamaat, wamin syarri fitnatil masiihid
dajjaal”
(Ya
Allah, aku memohon perlindunganMu dari neraka Jahannam, dari adzab
kubur, dari fitnah orang yang hidup dan juga orang yang sudah mati,
dan dari keburukan fitnah Al Masih Ad Dajjal).” (HR.
Muslim no. 588)
-
posisi berdiri menghadap kiblat pandangan ke tempat sujud
-
posisi ruku’ pungung lurus kedua tangan memegang lutut
-
posisi sujud kedua telapak tangan,dahi,hidung,kedua lutut,jari jari kaki menyentuh lantai posisi tumit dirapatkan
-
gerakan shalat dikerjakan dengan tuma’ninah
-
pakaian yang bersih layak , untuk laki laki minimal mata kaki tidak tertutup pakaian (celana diatas mata kaki)
Poin
penting yang perlu diperhatikan
Sekian saja materinya ada kekurangan atau kekeliruannya mohon maaf , semoga bisa bermanfaat bagi temen temen
Wassalamu'alaikum
0 Comments
Posting Komentar